Search

The market is the backbone of the economy of the community, both people who are among the lower classes or people who are among the upper classes. All elements relating to economic matters are in the market starting from the elements of production, distribution, or consumption elements. The issue that will be discussed in this journal is about the monopolistic market, and of course it will discuss the effect on economic activity. We already know that the market has a very strong influence on the changing times that have reached the peak of their speed. Along with the passage of time and changes in the market world also changed along with the flow of changes in the world that is just getting ahead. This we can see with the development of technology that has been very advanced at all.

Misconceptions in learning are mistakes in understanding material concepts. Misconceptions in students must be overcome so that students can understand physics concepts well. One way is with learning media to help students understand concepts and material. Development of media in learning can assist teachers in remediating student misconceptions and assist students in understanding material, especially linear mixed model and generalized linear mixed model material. By making learning media using the Arduino microcontroller, it can reinforce students' concepts because they can see firsthand how they move. This study aims to develop learning media and motivate students to study linear mixed model and generalized linear mixed model material by conducting experiments directly using the Arduino microcontroller. This research method uses a 4D model (Define, Design, Develop, Disseminate) by collecting data through a questionnaire. Types of data using qualitative data and quantitative data. The results of research on learning media obtained an average of 4.7 with a very good or very decent category from the validation of media experts; 3.83 with very good or very decent categories from material expert validation; and 4.8 with a very good category from the class trial response. Judging from the results of the analysis, it can be interpreted that the process of developing Arduino-based learning media on linear mixed model and generalized linear mixed model material is very feasible to support the learning process for students.

Penyakit kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia termasuk di Indonesia. Untuk mengurangi kematian dibutuhkan pengembangan metode deteksi yang secara dini mampu mendeteksi munculnya kanker. Saat ini sudah terdapat beberapa teknik diagnostik yang digunakan diantaranya mammografi, dan biopsi payudara. Meskipun demikian mammografi memanfaatkan teknik radiasi sehingga berpotensi menimbulkan resiko dan efek samping. Sedangkan biopsi adalah teknik pemeriksaan dengan pengambilan jaringan payudara sehingga membutuhkan prosedur yang lebih rumit dan biaya yang relatif mahal. Berpijak dari latar belakang ini maka dalam laporan ini disampaikan hasil penelitian tentang pengembangan teknik deteksi kanker payudara pada model payudara menggunakan tomografi optik. Laporan ini berada pada tahap awal pengembangan yaitu berupa alat peraga atau simulator yang dapat menghasilkan citra optik dari tomografi obyek. Pengembangan simulator mammografi ini memanfaatkan cahaya tampak yang disorotkan pada model kanker kemudian kamera akan merekam bayangan yang muncul pada layar. Objek diputar dengan kenaikan sudut setiap 1,36 derajat sebanyak 264 kali sehingga membentuk 1 putaran penuh. Sejumlah 264 citra selanjutnya diolah untuk menghasilkan data sinogram pada satu slice tertentu. Selanjutnya data sinogram diproses menggunakan tranformasi Radon untuk menghasilkan citra tomografi pada slice tersebut. Dalam eksperimen ini digunakan sejumlah model kanker dan variasi percobaan. Pada percobaan 1, digunakan model kanker bulat dan persegi yang memiliki perbedaan letak. Pada percobaan 2, digunakan model kanker bulat panjang dimana diharapkan citra tomografi yang dihasilkan akan terlihat di sepanjang slice dengan posisi yang bergeser. Hasil percobaan menunjukan hasil citra tomografi yang sesuai dengan modelnya baik pada percobaan 1 maupun 2. Dengan demikian sistem yang dikembangkan berhasil mencapai tujuan yaitu menghasilkan citra tomografi optik pada model kanker payudara. Meskipun demikian masih muncul sejumlah artefak yang mengaburkan citra tomografi yang dihasilkan. Pengembangan lebih lanjut dapat mengarah pada peningkatan kualitas citra ini, sehingga tahap berikutnya dapat menggunakan obyek jaringan biologis nyata. Breast cancer is one of the leading causes of death in the world, including in Indonesia. To reduce mortality, it is necessary to develop detection methods that can detect cancer early. Currently, there are several diagnostic techniques used, including mammography and breast biopsy. However, mammography utilizes radiation techniques so that it has the potential to cause risks and side effects. While biopsy is an examination technique by taking breast tissue so that it requires a more complicated and relatively expensive procedure. Based on this background, this report presents the results of research on the development of breast cancer detection techniques in breast models using optical tomography. This report is in the early stages of development in the form of a visual aid or simulator that can produce optical images from object tomography. The development of this mammography simulator utilizes visible light that is shined on the cancer model and then the camera will record the image that appears on the screen. The object is rotated in an angle increment of every 1.36 degrees 264 times so that it makes 1 complete rotation. A number of 264 images are then processed to produce sinogram data on one particular slice. Furthermore, the sinogram data is processed using the Radon transformation to produce a tomographic image on the slice. In this experiment, a number of cancer models and experimental variations were used. In experiment 1, round and square cancer models were used which had different locations. In Experiment 2, an elliptical cancer model is used where it is expected that the resulting tomographic image will be seen along the slice with a shifted position. The experimental results show the results of tomographic images that match the model in both experiments 1 and 2. Thus the system developed has succeeded in achieving the goal of producing optical tomographic images on breast cancer models. However, there are still a number of artifacts that obscure the resulting tomographic image. Further development can lead to an increase in the quality of this image, so that the next stage can use real biological tissue objects.

Pada proses tomografi diperlukan sinogram sebagai data pembentuknya. Sinogram dalam hal ini akan memberikan informasi intensitas radiasi pada setiap sudut proyeksi radiasi untuk masing-masing sensor. Pada penelitian ini diajukan gagasan pembentukan sinogram menggunakan sensor tunggal. Sensor yang digunakan pada penelitian ini hanya mampu menerima paparan sumber radiasi pada satu arah dan akan dikembangkan metode pemecahan sensor menggunakan kurva distribusi. Algortima yang digunakan adalah membagi sensor menjadi 8 bagian titik serap radiasi. Pembagian sensor ini mengacu pada kurva distribusi normal, sehingga didapatkan 8 selang nilai sensor yaitu -0,05, -0,1, -0,15, -0,2, 0 , 0,2, 0,15, 0,1, dan 0,05 terhadap nilai rata-ratanya. Uji coba dilakukan dengan melakukan penyinaran awal pada sudut 0o sampai sudut 360o dengan kenaikan sudut sebesar 5o. Langkah berikutnya dilakukan penyinaran selama 60 detik. Data yang diambil adalah nilai yang diterima sensor pada saat detik ke 60. Hasil pengukuran semua sudut selanjutnya digunakan dalam pembentukan sinogram. Keberhasilan pembentukan sinogram dalam ujicoba ini menjadi langkah awal pembentukan tomografi yang lebih efisien pada tahap selanjutnya.

Buku yang ada di tangan Anda ini adalah katalis dari kelas Teologi Keramahan di Fakultas Teologi, Universitas Kristen Duta Wacana.Kelas tersebut didesain sebagai kombinasi antara penelitian dan refl eksi teologis. Buntutnya, sesi wacana teologis atau semacam teori, hanya berlangsung empat kali pertemuan. Sisanya berupa desain penelitian, teknik-teknik meneliti dan semacam itu, lalu dua minggu di lapangan, dan kembali dengan hasil pengumpulan data dan analisis yang dipresentasikan di kelas. Pertanyaan intinya adalah bagaimana wacana keramahan dihayati dalam konteks sosial dan menjadi subyek refleksi teologis. Karena pandemi maka pertanyaan penelitian diubah menjadi keramahan dalam konteks pandemi. Penelitian dilaksanakan denganmewawancarai 74 orang, berusia 20 sampai 60 tahun, 46 lakilaki dan 28 perempuan. Sementara itu kami berhasil menjaring opini dari 275 responden survei daring lintasagama dari 24 provinsi di Indonesia, dengan komposisi 156 perempuan dan 119 laki-laki, pada rentang usia 15 sampai 76 tahun. Refleksi teologis diekspresikan melaluitujuh esai, enam puisi, lima fotografi , enam poster, lukisan dan meme, dan dua video. Ekspresi mencerminkan gaya anak Generasi Z mengekspresikan dirinya. Renyah, lucu dan gokil. Selamat menikmati